Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika

Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika

Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika – Suatu ilmu yang mempelajari tentang modifikasi DNA atau substansi kimia dalam kromosom yang memiliki tanggung jawab atas pewarisan sifat secara sengaja yang dilakukan untuk kepentingan manusia adalah rakayasa genetika. Rekayasa genetika juga digambarkan sebagai salah satu ilmu di mana terdapat karakteristik suatu organisme yang sengaja dimodifikasi.

Kegiatan manusia yang melakukan rekayasa genetika ini dapat dilakukan pada hewan ataupun tumbuhan. Obyek dari rekayasa genetika sendiri meliputi seluruh golongan organisme, mulai dari bakteri sampai pada tumbuhan.

Oleh karena rekayasa genetika melibatkan adanya pemindahan DNA dari satu organisme ke organisme lain, maka rekayasa genetika memiliki keuntungan serta kerugian.

Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika

Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika

A. Keuntungan atau Manfaat Rekayasa Genetika Terhadap Kehidupan

Pada dasarnya keinginan untuk memperoleh suatu produk yang diinginkan melalui teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika melibatkan beberapa tahapan.

Dengan adanya tahapan yang matang sehingga perkembangan teknik rekayasa genetika ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia, teknik rekayasa genetika ini sering juga disebut sebagai bioteknologi.

Baca juga: Perbedaan bioteknologi modern dan konvensional

Beberapa manfaat yang didapatkan dari adanya rekayasa genetika dalam kehidupan manusia seperti:

1. Dalam bahan pangan serta minuman,
2. Produksi senyawa kimia,
3. Peningkatan hasil pertanian,
4. Peningkatan hasil peternakan,
5. Pemeliharaan kesehatan, dan
6. Pengolahan limbah.

Karena rekayasa genetika disebut juga sebagai metode bioteknologi yang pemanfaatannya sangat banyak digunakan dalam masyarakat yang tentunya memiliki pengaruh yang serius.

Sudah menjadi kenyataan bahwa industri raksasa genetika yang jumlahnya sudah tidak terhitung lagi memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan barang serta jasa.

Baca juga: Tahapan proses rekayasa genetika

Manfaat rekayasa genetika untuk meningkatkan hasil pangan, dalam pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Mulai dari olahan pangan yang difermentasi secara tradisional sampai pada pengolahan bioteknologi pangan secara modern.

Untuk memproduksi senyawa kimia dalam hal bahan mentah terlebih dahulu harus diperlakukan secara kimia, fisika, serta dengan cara enzimatis sebelum siap untuk digunakan.

Dalam upaya peningkatan hasil pertanian dilakukan beberapa upaya yang dilakukan dengan cara memilih bibit unggul, baik unggul secara kualitas ataupun kuantitasnya, pengolahan lahan, dan sistem budidaya tanaman.

Untuk pemberantasan hama, teknik rekayasa genetika memiliki peran penting dalam menentukan insektisida, herbisida, serta pestisida yang digunakan. Pemulihan secara revolusioner dengan cara menerapkan antibodi monoclonal sebagai sarana pembantu diagnosik.

Baca juga: Pengertian, tahapan dan keunggulan kultur jaringan

Dalam upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan masyarakat, rekayasa genetika juga memiliki peran yang penting seperti dapat mengetahui penyakit sejak dini, hal ini terjadi karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga pengobatan yang diberikan juga akan lebih spesifik. Begitu juga dengan obat akan lebih mudah diperoleh.

Dalam perannya untuk menyelamatkan lingkungan, rakayasa genetika juga berpotensi untuk mengupayakan penyelamatan keanekaragan hayati. Bahkan dalam penangan lingkungan yang sudah terlanjur rusak.

B. Dampak Negatif Rekayasa Genetika

Selain dampak positif tersebut, ternyata rekayasa genetika juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan. Dampak negative tersebut seperti:

1. Pengaruh Bioteknologi dalam pertanian

Walaupun terlihat bahwa pangan hasil dari rekayasa genetika dapat menjawab permasalahan pangan. Ternyata organisme ataupun makhluk hidup memiliki kecacatan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan kesehatan. Adanya efek samping dari penggunaan pembasmi hama akan berpengaruh pada kadar oksigen di dalam tanah.

Baca juga: Pengertian dan contoh peranan bioteknologi tradisional dan modern

2. Dampak dalam bidang kesehatan

Tanaman transgenik dicurigai dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Sebab tanaman transgenik yang disisipi gen tahan hama ternyata tidak hanya bersifat racun bagi serangga, tetapi juga racun pada tubuh manusia.

3. Dampak dalam bidang agama

Produksi bahan makanan dengan penggunaan gen dari babi menimbulkan kekhawatiran pemeluk agama islam. Selain itu juga penggunaan gen dari hewan yang disisipkan dalam produksi makanan untuk meningkatkan kualitas makanan akan menimbulkan kekhawatiran bagi para vegetarian.

Sementara itu, yang paling banyak dibicarakan adalah terkait cloning manusia. Baik secara parsial ataupun keseluruhan, jika hal tersebut telah terwujud, pasti akan menimbulkan kontroversi, baik dari segi agama ataupun dari nilai-nilai moral.

Daftar Pustaka
Campbell. (edisi kedelapan jilid 1). Biologi. Jakarta: Erlangga.
Siregar, Febriana, dkk. (tanpa tahun). “Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia”. Rekayasa Genetika.
Sutarno. (2016). “Rekayasa Genetika dan Perkembangan Bioteknologi di Bidang Peternakan”. Proceeding Education Conference. Vol 13(1). ISSN. 2528-5742.

Pos terkait