Fungsi Produksi dan Perilaku Produksi Pro Rakyat – Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang pola perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi, nah di halaman ini kita akan membahas tentang pola perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi.
A. Fungsi Produksi
Pada halaman sebelumnya kita juga telah mempelajari tentang Faktor Produksi. Lalu apa kaitannya dengan fungsi produksi?. Nah, di dalam produksi, kita mengenal sebuah istilah atau yang disebut sebagai input seperti bahan baku, karyawan, mesin dan infrastruktur.
Input ini dalam pembahasan yang sebelumnya kita namakan sebagai faktor produksi (Baca juga: Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi). Sedangkan output dari produksi merupakan keluaran barang atau jasa hasil produksi itu sendiri.
Lalu apa yang dinamakan sebagai fungsi produksi?, fungsi produksi merupakan hubungan fungsional yang terdapat antara input (sebab) dan output (akibat).
Fungsi produksi menunjukan bahwa jumlah output atau hasil produksi tergantung dengan jumlah input atau faktor produksi. Jadi disini bisa dikatakan bahwa faktor produksi merupakan variabel bebas sedangkan hasil produksi merupakan variabel terikat. Sehingga dalam matematika, fungsi dapat ditulis secara matematis sebagai berikut.
q = f (R, L, C, T)
Keterangan:
q = quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f = function (simbol persamaan)
L = labour (tenaga kerja)
R = resources (kekayaan alam)
C = capital (modal)
T = technology (teknologi)
Misalnya:
Sebuah perusahaan industri di Yogyakarta memiliki tingkat produksi tertentu dari faktor-faktor industri sebagai berikut.
R = 2a+1
L = 4b+3
C = 6c+3
T = 3d+2
Dari masing-masing faktor industri diketahui bahwa a=11, b=23, c=33 dan d=17. Berapa tingkat produksi yang bisa dihasilkan oleh perusahaan tersebut?
Jawab:
q = f (R, L, C, T)
q = (2a+1)+(4b+3)+(6c+3)+(3d+2)
q = 2a+4b+6c+3d+9
q = (2.11)+(4.23)+(6.33)+(3.17)+9
q = 22+92+198+51+9
q = 372
B. Perilaku Produksi Pro Rakyat (Mengutamakan Kepentingan Masyarakat)
Sebuah perusahaan melakukan produksi barang dan jasa bertujuan untuk mencari keuntungan atau laba secara maksimal. Namun hendaknya, tujuan ini tidak untuk mencari keuntungan semata melainkan ada timbal-balik positif dengan lingkungan, baik itu lingkungan negara ataupun masyarakat.
Peran positif untuk lingkungan, misalnya limbahnya tidak boleh sampai mencemari atau merusak lingkungan. Pengabdian untuk negara, misalnya membayar pajak, turut membangun fasilitas umum dan sebagainya. Sedangkan peran positif untuk masyarakat hendaknya turut serta menciptakan lowongan pekerjaan dan kegiatan sosial yang bermanfaat.
Nah, untuk menciptakan perilaku produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat, maka hendaknya perusahaan selaku produsen haruslah menanamkan nilai-nilai antara lain memberi keuntungan bagi keuntungan bagi stakeholders, memberikan sumbangan sosial, menumbuhkan perasaan saling percaya, mematuhi peraturan dan mencintai lingkungan.
Setelah membahas tentang fungsi produksi dan perilaku produksi pro rakyat ini, kita selanjutnya akan membahas tentang Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Return).
Datar Pustaka:
Indriayu, Mintasih.2009. Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X.Solo: CV Teguh Karya.
Nur Mulyani, Sri dkk.2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta: Cakra Media.
Supriyanto dan Ali Muhson.2009. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.