Penilaian sikap merupakan suatu kegiatan untuk menilai peserta didik (siswa/mahasiswa/santri) yang dilakukan oleh guru.
Tujuan penilaian ini untuk mengetahui dan mengembangkan karakter peserta didik serta untuk memperbaiki bilamana diketahui ada perilaku yang menyimpang.
Selain itu juga untuk mengetahui proses pembelajaran, hasilnya dan perkembangan belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Waktu penilaian biasanya dilakukan pada awal semester, pertengahan dan akhir semester.
Apa saja cakupan penilaian?
Ada dua aspek yang dinilai yakni aspek perilaku spiritual dan sosial. Sikap spiritual ini meliputi ketaatannya dalam menjalankan ajaran agama yang dianut.
Sedangkan sikap sosial ini meliputi sifat-sifat mulai seperti kejujuran, sopan santun, tanggung jawab, kedisiplinan, gotong royong, sikap percaya diri, sikap toleransi dan sebagainya.
Jenis sikap
Menurut Heri Purwanto dalam buku “Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan” hal. 63 menjelaskan bahwa secara umum jenis sikap itu ada dua yakni sikap positif dan sikap negatif.
a. Sikap positif
Sikap positif memiliki kecenderungan sikap ingin mendekati, menyenangi serta mengharapkan objek tertentu. Ahmadi dalam buku “Psikologi Sosial” menambahkan bahwa sikap ini mau melaksanakan norma-norma yang berlaku dalam kehidupannya.
b. Sikap negatif
Sikap negatif memiliki kecenderungan sikap membenci, menghindari, menjauhi serta tidak menyukai objek tertentu. Ahmadi pula menambahkan bahwa sikap negatif menunjukkan sikap penolakan terhadap norma yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya.
Cara penilaian sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran ketika masih berada dijam pelajaran. Sedangkan untuk waktu diluar jam pelajaran, penilaian dapat dilakukan oleh guru BK (Bimbingan Konseling) dan wali kelas.
Adapun cara penilaian sikapnya ada empat cara yakni penilaian melalui pengamatan (observasi), penilaian diri, penilaian antar peserta didik (teman sebaya) dan jurnal (catatan dari pendidik/guru).
a. Pengamatan atau observasi
Teknik pengamatan ini dilakukan oleh pendidik atau guru dengan cara mengamati beberapa indikator perilaku yang ada pada peserta didik, baik itu melalui pengamatan langsung atau tidak langsung.
Pengamatan langsung yang dilakukan oleh guru itu artinya si pendidik (guru) benar-benar melihat dengan mata kepala sendiri perilaku siswa sedangkan pengamatan tidak langsung dilakukan dengan mengambil pendapat orang lain seperti guru lainnya, penjaga sekolah, pengurus tata usaha, penjual kantin dan orang tua siswa.
b. Penilaian diri
Penilaian diri sendiri ini artinya peserta didik diminta untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya terkait pencapaian kompetensi selama ini.
Adapun cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan lembaran penilaian daftar cek atau skala penilaian. Lembar penilaian ini harus diisi oleh siswa dengan jujur dan tanpa ada tekanan.
c. Penilaian antar peserta didik
Cara penilaian sikap yang ketiga yaitu dengan menyuruh peserta didik untuk menilai peserta didik lainnya dalam pencapaian kompetensi, karakter dan perilaku sosial.
Peserta didik akan disuruh mengisi lembar penilaian secara tertutup (rahasia) untuk saling menilai satu dengan lainnya serta memberikan rangking dan rating. Metode ini biasanya digunakan oleh dosen pembimbing KKN (Kuliah Kerja Nyata) diakhir masa penarikan anggota KKN untuk melihat perilaku anggota mahasiswa KKN.
d. Jurnal (catatan dari pendidik)
Yang dimaksud jurnal disini yaitu catatan pribadi yang dilakukan oleh pendidik dari awal hingga akhir semester terkait perilaku peserta didik.
Caratan pribadi guru ini berupa informasi tentang kelebihan dan kekurangan, serta berbagai sikap positif dan negatif dari peserta didik
Contoh penilaian sikap
Contoh penilaian sikap berikut ini dilakukan melalui pengamatan atau observasi oleh guru mata pelajaran. Untuk observasi yang dilakukan oleh wali kelas dan guru BK bisa disesuaikan.
a. Contoh penilaian sikap melalui penilaian diri
b. Contoh penilaian sikap melalui teman sebaya
c. Contoh penilaian sikap melalui jurnal penilaian
Dari ketiga contoh penilaian sikap di atas, penilaian sikap yang utama adalah yang dilakukan oleh para guru baik itu guru mata pelajaran, guru wali kelas dan guru BK. Sedangkan penilaian diri dan antar teman sebaya hanyalah sebagai penunjang saka.