Candi Borobudur dan Candi Mendut

Letak Candi Borobudur dan Candi Mendut berada di wilayah yang sama, hanya terpisah jarak sekitar 3 km. Candi Borobudur terletak di Jalan Badrawati, Kelurahan Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan Lokasi Candi Mendut terletak di Jalan Mayor Kusen, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Mendut, Kota Mungkit, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Bagaimana foto gambar, lokasi, rute, harga tiket, deskripsi sejarah singkat serta fasilitas candi?

Terkait foto gambar, lokasi, rute, harga tiket, deskripsi sejarah singkat serta fasilitas candi Borobudur dan Candi Mendut akan kita bahas satu persatu.

Deskripsi sejarah singkat Candi Borobudur dan Candi Mendut

A. Candi Borobudur

Istilah ‘candi’ diambil dari nama bangunan-bangunan purbakala yang telah dibangun di zaman Hindu-Budha. Sedangkan istilah ‘Borobudur’ yang dalam bahasa Inggris ditulis ‘Borebudur’ pertama kali digunakan dalam buku berjudul Sejarah Pulau Jawa karya Thomas Raffles. Hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti asal usul istilah Borobudur ini karena banyak versinya.

Dalam buku Nagarakretagama karya Empu Prapanca diterangkan bahwa ada bangunan suci agama Budha yang diprediksi oleh peneliti saat ini sebagai (yang dimaksud dalam buku tersebut yaitu) candi Borobudur.

Menurut sejahrawan J.G. de Casparis yang berdasarkan prasasti Tri Pusan dan Karangtengah, candi Borobudur dibangun pada zaman Syailendra tahun 824 M oleh seorang Raja Mataram bernama Samaratungga.

Artikel terkait: Candi Sojiwan

Lebih lanjut W.O.J. Nieuwenkamp yang merupakan seorang arsitektur bangunan Hindu-Budha, pada tahun 1931 menerangkan bahwa Borobudur dibangun di tengah atau di tepi sebuah danau purba. Bangunan ini dibangun seolah-olah terapung seperti terapungnya bungai teratai di atas air.

Pendapat ini didukung oleh para ahli geologi yang menemukan adanya endapan sedimentasi lumpur di sekitar candi. Terlebih ditemukan fakta bahwa lapisan tanah di sekitar candi pernah mengalami naik-turun bahkan ketika tanah mengalami penurunan, sebagian candi akan terendam.

Akan tetapi pendapat ini dibantah oleh para arkeolog. Berdasarkan bukti arkeologi disimpulkan bahwa Borobudur dibangun bukan di lembah dari danau purba yang mengering namun dibangun di area dataran tinggi yang tanahnya memang daratan kering.

Candi Borobudur sempat mulai ditinggalkan pada tahun 928 dan 1006 hingga kemudian tertutupi semak belukar, lumpur hasil letusan gunung merapi dan pepohonan. Hingga saat ini ada beberapa alasan “mengapa candi ditinggalkan” meskipun alasan ini ada beberapa versi diantaranya:

  • Merupakan kawasan rawan bencana gunung merapi
  • Tempat yang terkena wabah penyakit malaria dan demam berdarah
  • Tempat angker yang penuh kesialan atau tempat pembawa sial
  • Masyarakatnya sudah memeluk agama Islam

Setelah beberapa abad yaitu tepatnya tahun 1811, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh pemerintahan Britania (Inggris). Thomas Raffles sangat berminat tentang bangunan sejarah ini. Ia mengutus H.C. Cornelius untuk melakukan pencarian dan pembabatan hutan guna menemukan candi Borobudur.

Saat pemerintahan Belanda, proyek ini dilanjutkan secara pribadi oleh Hartmann dan berhasil membersihkan seluruh bagian bangunan candi. Ia juga menemukan arca Budha besar di stupa utamanya.

Kemudian pemerintahan Belanda saat itu secara resmi mengutus dua orang utusan yakni seorang insinyur bernama F. C. Wilsen untuk menggambar sketsa candi serta J.F.G. Brumund yang bertugas meneliti secara lebih detail tentang bangunan candi. Dari data FC. Wilsen dan Brumund inilah kemudian C. Leemans melakukan kesimpulan terkait Candi Borobudur secara lebih detail.

B. Candi Mendut

Berdasarkan prasasti Karangtengah, J.G. de Casparis berpendapat bahwa candi mendut dibuat di zaman Syailendra oleh Raja Indra. Candi yang menjadi tempat suci ini dibuat menggunakan batu bata yang kemudian dilapisi oleh bebatuan alam.

Artikel terkait: Candi Ijo Jogja

Tinggi candi mendut sekitar 26,4 meter dengan tiga tingkat yang dihiasi stupa-stupa kecil berjumlah 48 buah. Bangunan ini terletak di atas basement sehingga telihat lebih kokoh dan indah.

Fasiltas dan harga tiket Candi Borobudur dan Candi Mendut

Harga tiket candi Borobudur sekitar Rp 20.000 – Rp 40.000 untuk hari biasa sedangkan untuk hari libur bisa naik Rp 10.000 perorang. Sedangkan harga tiket candi Mendut sekitar Rp 10.000 perorang. Untuk tarif atau biaya parkir dikedua candi sekitar Rp 2.000/motor dan Rp 5.000/mobil.

Baca juga: Candi Plaosan

Fasilitas di sekitar candi ada seperti toilet, loket, parkir, taman, warung makanan dan souvenir serta musholla di sekitar area candi. Ada juga jasa tour guide, jasa penyewaan payung dan foto/video dokumentasi.

Untuk fasilitas berupa kendaraan disana ada bus mini, penyewaan mobil, ojek dan taxi. Selain itu juga ada penginapan kecil dan hotel.

Rute menuju lokasi Candi Borobudur dan Candi Mendut

Rute menuju lokasi candi Borobudur dan candi mendut dapat diperoleh dari berbagai rute tergantung darimana asal si pengunjung.

Artikel terkait: Candi Sambisari

Jika dari Jogja, kita bisa menggunakan bus Damri kota Jogja – Borobudur atau melalui terminal Jombor Sleman naik bus kecil menuju Borobudur. Nanti akan sampai ke terminal Borobudur yang kemudian kita bisa berjalan kaki atau menyewa becak menuju candi.

Untuk melewati candi Borobudur pasti akan melewati candi Mendut bila kita menggunakan bus karena masih satu jalur yaitu Tugu Bambu Muntilan Jawa Tengah menuju arah barat. Ikuti saja jalannya.

Pos terkait