Bentuk laporan laba rugi – Sebuah usaha atau organisasi yang dikelola secara profesional hendaknya memiliki laporan keuangan yang disusun secara rapi.
Laporan keuangan ini nantinya akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dan perkembangan keuangan perusahaan atau organisasi. Begitu halnya tentang laporan laba rugi.
Apa manfaat laporan laba rugi ?
Pada laporan laba rugi ada beberapa manfaat yakni
- Melalui laporan laba rugi, kita bisa mengetahui pendapatan (laba) atau kerugian pada sebuah perusahaan/organisasi sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan atau evaluasi.
- Dengan membuat laporan laba rugi, kita bisa mengetahui pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi sehingga bisa dipertimbangkan mana pengeluaran yang efektif dan mana pengeluaran yang tidak efektif.
- Dari besarnya kerugian dapat digunakan untuk menganalisa resiko perusahaan atau organisasi kedepannya.
- Dengan mempertimbangkan laba perusahaan, maka laporan laba rugi dapat digunakan untuk menentukan strategi perusahaan kedepannya.
- Laporan laba rugi dapat digunakan sebagai alat penarik bagi investor.
- Melalui laporan keuangan laba rugi, kita bisa melihat keberhasilan sebuah perusahaan.
Bentuk laporan laba rugi
Bentuk laporan laba rugi ada 2 macam yaitu bentuk bertahap (multiple step) dan bentuk langsung (single step).
Baca juga: Jenis laporan keuangan
1. Bentuk laporan laba rugi bertahap (multiple step)
Pada bentuk laporan laba rugi bertahap, laporan dibuat dengan cara dikelompokkan atau dipisah-pisah sehingga kita akan menemukan laba kotor, laba bersih sebelum pajak, laba bersih setelah pajak, pendapatan usaha, pendapatan di luar usaha, beban usaha dan beban diluar usaha.
Contoh laporan laba rugi multi step perusahaan dagang :
Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah transaksi Toko Alat Tulis Idaman berikut ini.
a. Pada tanggal 1 September 2021, Bapak Budiman mendirikan Toko Alat Tulis Idaman yang menyediakan peralatan menulis dan kebutuhan kantor dengan modal Rp 20.000.000.
b. Kemudian dari uang tersebut digunakan untuk menyewa ruko sebesar Rp 1.000.000 selama sebulan dan membeli barang dagangan sebesar Rp 15.000.000.
c. Diterima pendapatan di minggu pertama sebesar Rp 1.400.000 dari penjualan peralatan menulis.
d. Diterima pendapatan di minggu kedua sebesar Rp 3.500.000 dari penjualan peralatan menulis.
e. Dibayar listrik dan air untuk kebutuhan selama 1 bulan sebesar Rp 200.000.
f. Diterima pendapat di minggu ketiga sebesar Rp 4.000.000 dari penjualan peralatan menulis.
g. Diterima pendapatan dari jasa sewa parkir Rp 300.000 dan jasa pengetikan Rp 150.000.
h. Dibayar gaji karyawan Rp 3.000.000 untuk 2 orang karyawan.
i. Diterima pendapatan minggu keempat sebesar Rp 2.000.000.
j. Dibayarkan pajak perbulan sebesar 10%.
Dari rentetan aktivitas toko di atas dapat kita buat laporan laba rugi multi step sebagai berikut:
2. Laporan laba rugi berbentuk langsung (single step)
Berbeda dengan laba rugi bertahap, pada laba rugi berbentuk langsung disusun secara sekaligus tanpa adanya pemisahan, sehingga yang ada hanyalah pendapatan dan laba bersih saja meskipun sudah dikurangi dengan pajak.
Contoh laporan laba rugi single step perusahaan dagang
Coba perhatikan kedua tabel di atas, apa bedanya? bedanya pada bentuk laporan laba rugi multi step, penyusunan laporan keuangannya lebih dibuat dalam kategori-kategori.
Daftar Pustaka:
Ismawanto. 2009. Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI, Hal.155. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sukardi. 2009. Ekonomi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Hal. 103. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Muawanah, UMI, dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 1 untuk SMK, Hal.201. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.