Bahaya Duduk Terlalu Lama – Duduk mungkin telah menjadi aktivitas di keseharian kita. Terutama jika kita adalah pelajar, maka sebagian besar waktu belajar di sekolah atau di kampus kita habiskan dengan duduk.
Begitu pula untuk kita yang bekerja. Banyak sekali jenis pekerjaan yang sepanjang hari hanya menuntut kita untuk duduk di depan layar komputer. Bahkan saat kita berkendara ke suatu tempat, kita pun duduk lho. Coba saja hitung, dalam sehari, kita sudah menghabiskan waktu untuk duduk selama berapa jam?
Perhatikanlah Durasi Kamu Duduk
Termasuk ketika membaca artikel tentang risiko terlalu banyak duduk ini, kamu pasti sedang duduk sekarang. Entah di rumah, di sekolah, di kantor, di kampus, atau bahkan di jalan.
Duduk memang nyaman, sebab tubuh kita tertopang. Sehingga kita tidak mudah merasa kelelahan. Namun, sebenarnya tubuh kita sendiri seumpama ia bisa berbicara, ia nggak mau duduk terlalu lama.
Tubuh kita diciptakan terdiri dari beragam sel-sel, persendian, otot, tulang, ligamen, saraf, dan lain sebagainya yang sesungguhnya akan bekerja maksimal kalau kita bergerak. Sebagai contoh saja peredaran darah kita. Sistem peredaran darah akan lebih lancar jika kita beraktivitas, bukan? Begitu pula dengan organ tubuh yang lain.
Baca juga: Penyebab gangguan makan pada anak
Lalu apakah kita nggak boleh duduk dan harus selalu beraktivitas fisik setiap saat? Tentu saja nggak demikian. Duduk dan beraktivitas fisik harus seimbang. Sebab, banyak duduk bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan lho.
Bahaya Duduk Terlalu Lama
Berikut lima bahaya yang disebabkan karena duduk terlalu lama:
1. Duduk berisiko menyebabkan kegemukan karena kalori yang terbakar lebih sedikit
Sebenarnya membakar kalori tidak harus selalu dengan aktivitas fisik yang berat lho. Duduk pun, apalagi sambil berpikir, tentu saja mampu juga membakar kalori. Hanya saja, kalori yang terbakar lebih sedikit daripada saat kita berdiri, berjalan, atau bahkan berolahraga. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pekerja kantoran dalam sehari membakar kalori yang lebih sedikit daripada petani.
Ya itu dia, sebab petani akan menghabiskan waktu bekerja dengan berdiri, berjalan, dan banyak berpindah tempat ketimbang pekerja kantoran yang hanya duduk saja. Duduk ini juga bisa menonaktifkan lipoprotein lipase (enzim pemecah lemak) di tubuh kita lho. Akibatnya, pembakaran lemak nggak akan sebanyak saat kita bergerak. Nah, kalau kalori yang terbakar saja terlalu sedikit sementara asupan kita terlalu banyak, maka kita akan berisiko mengalami kegemukan.
2. Memperpendek harapan hidup kita
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa banyak duduk menyebabkan seseorang berisiko mengalami kematian dini lebih besar sebanyak 22 – 49%. Sebenarnya hal ini nggak selalu terjadi. Namun, jika kebiasaan terlalu banyak duduk terjadi dalam jangka panjang, maka kemungkinan seseorang mengalami early death atau premature death akan lebih besar.
Bayangkan saja, ketika kita duduk, tubuh kita akan cenderung membungkuk. Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tulang punggung di mana tulang punggung terlalu mengalami tekanan.
Selain itu, ligamen juga akan bekerja terlalu keras. Nggak heran kalau banyak duduk menyebabkan kita sering sakit punggung. Selain itu, posisi duduk akan memperkecil rongga dada. Akibatnya, saat bernapas, paru-paru nggak akan mengembang maksimal.
Baca juga: Tips tidur sehat dan nyenyak
Oksigen yang kita hirup untuk bernapas pun juga nggak akan maksimal. Maka, oksigen yang dibutuhkan oleh paru-paru, sel darah, dan sel-sel lainnya di tubuh juga akan terbatas. Jika hal ini terjadi terus menerus, ya wajar jika kita mudah terserang berbagai penyakit yang memperpendek usia harapan hidup.
3. Meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis
Terlalu banyak duduk bukan termasuk healthy lifestyle. Jadi, kita akan berisiko mengalami berbagai penyakit seperti kanker, serangan jantung, gagal ginjal, diabetes, dan lain sebagainya. Penelitian menunjukkan bahwa kurang bergerak bisa meningkatkan risiko resistensi insulin. Resistensi insulin ini adalah kejadian di mana insulin nggak bisa berfungsi dengan baik untuk mengangkut glukosa darah. Maka, penyakit diabetes tipe 2 dapat lebih mudah kita alami.
Di artikel tentang diabetes melitus pernah dijelaskan bahwa diabetes berisiko juga menyebabkan komplikasi pada penyakit-penyakit lain. Bahkan, berdasarkan penjelasan di poin 2, kita bisa menyimpulkan mengapa banyak duduk bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
Ya, salah satunya karena oksigen yang dibawa sel-sel darah kita saja terbatas. Padahal semua organ tubuh memerlukan oksigen untuk bekerja maksimal.
4. Melemahkan otot
Tahu nggak sih kalau otot-otot tubuh kita akan semakin kuat jika sering dilatih? Kita bisa melihat bahwa para olahragawan memiliki fisik yang kuat dan otot yang besar karena sering melakukan latihan. Sebaliknya, jika kita jarang melatih otot kita, maka otot akan melemah. Termasuk jika kita terlalu banyak duduk.
Salah satu otot yang bisa melemah akibat terlalu banyak duduk adalah otot kaki. Seringkali ketika kita terlalu banyak diam, maka kita akan mudah lelah ketika beraktivitas yang nggak duduk. Selain itu, jika massa otot menurun, massa lemak kita akan lebih mudah meningkat. Tahu sendiri ‘kan jika tubuh kita kelebihan massa lemak, maka bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan juga?
5. Mudah merasa cemas dan depresi
Penelitian menunjukkan bahwa banyak duduk ternyata berhubungan dengan kesehatan mental. Risiko mengalami gangguan kecemasan dan depresi lebih banyak terjadi pada orang yang duduk terlalu lama dalam sehari.
Hal ini karena aktivitas fisik mampu memproduksi dopamin yang membuat kita merasa lebih bahagia dan memiliki suasana hati yang baik. Kebayang ‘kan kalau banyak duduk dan aktivitas fisik saja kurang, efek baik dari dopamin tentunya akan lebih sedikit kita dapatkan.
Itu dia beberapa dampak negatif menghabiskan waktu terlalu lama untuk duduk pada kesehatan kita. Susah memang untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut karena duduk sudah menjadi keseharian kita dalam beraktivitas.
Baca juga: Batas maksimal konsumsi gula
Tips Cara Duduk Yang Benar
Namun, kita tetap bisa kok meminimalkan risiko akibat terlalu banyak duduk tersebut. Caranya tentu saja keep moving. Lebih detailnya simak deh tips berikut ini:
- Lakukan stretching atau bergerak ringan setiap 30 menit kita menghabiskan waktu untuk duduk. Kita bisa sekadar berdiri atau berjalan ringan sambil membuat kopi. Coba saja deh, hal ini akan membuat otot-otot kita nggak tertekan.
- Jangan duduk terlalu membungkuk. Posisi duduk yang nyaman juga memengaruhi otot kita lho. Jika dirasa duduk kita kurang nyaman seperti terlalu membungkuk misalnya, maka aturlah posisi kursi dan meja sedemikian rupa agar kita bisa tetap nyaman dan bisa duduk tegak. Tetap saja, istirahat setiap 30 menit harus dilakukan, ya.
- Pilihlah naik tangga daripada naik lift saat di kantor, di kampus, atau tempat-tempat lainnya.
- Ketika sedang duduk menonton TV di rumah, cobalah untuk bergerak saat acara TV sedang ada jeda iklan.
Gimana? Cara-cara tersebut masih cukup mudah, ‘kan? Namun, itu hanyalah beberapa langkah ringan untuk mencegah risiko-risiko kesehatan karena duduk terus. Kita juga nggak boleh melupakan olahraga secara rutin, ya.
Baca juga: Rahasia Diet Panjang Umur Ala Orang Okinawa
Nah, jika sudah paham, cobalah untuk berdiri, melakukan stretching atau berjalan-jalan ringan setelah membaca artikel ini. Lumayan ‘kan, kamu sudah selangkah lebih maju untuk melakukan healthy lifestyle? Semoga bermanfaat.
Apabila ada pertanyaan tentang Bahaya Duduk Terlalu Lama bisa ditulis di kotak komentar.
Referensi:
Artikel berjudul The dangers of sitting: why sitting is the new smoking, diakses dari https://www.betterhealth.vic.gov.au
Video berjudul Why sitting is bad fot you, diakses dari https://youtu.be/wUEl8KrMz14