Warna, Tekstur dan Struktur Tanah

Segitiga tekstur pada tanah
Gambar. Segitiga tekstur pada tanah

A. Warna Tanah

Warna tanah dapat memberikan informasi kepada kita untuk mengetahui beberapa sifat tanah. Warna tanah pada umumnya terjadi karena adanya perbedaan kandungan organik di dalam tanah. Semakin banyak kandungan organiknya, maka tanah akan semakin bewarna gelap (Hardjowigwno, 2010). Kita dapat membandingkan warna tanah yang kita jumpai dengan warna baku tanah yang terdapat pada buku Munsell Soil Colour Chart. Dalam sistem pewarnaan tersebut menggunakan tiga parameter warna yaitu Hue, Value dan Chroma.

a). Hue menunjukan warna dasar, misalnya: 5R, 7.5R, 10R, 2.5 YR, 5YR, 7.5YR, 10YR, 2.5 Y dll.

b). Value menunjukan tingkat kecerahan warna, misalnya: warna semakin hitam/gelap diberi nilai mendekati 0, warna semakin putih/cerah diberi nilai mendekati 8. Penulisannya, 2/…, 8/…

c). Croma menunjukan tingkat intensitas warna yang memiliki tingkatan dari 0 sampai 8. misalnya: …/2 , …/1

Selain itu yang sangat perlu diperhatikan adalah pencatatan keadaan tanah pada saat kita melakukan perbandingan, misalnya keadaan tanah basah, kering, lembab dll.

B. Tekstur Tanah

Tektur tanah menunjukkan kasar halusnya butiran tanah. Adapun klasifikasi tekstur tanah sebagai berikut.

a). Tanah berpasir yakni tanah yang bertekstur kasar (pasir, pasir berlempung).

b). Tanah bergeluh memiliki 3 jenis yakni tanah bertekstur kasar sedang (geluh berpasir & geluh berpasir halus), bertekstur sedang (gelu berpasir sangat halus, geluh, geluh berdebu, debu) dan bertekstur halus sedang (geluh lempung berpasir, geluh lempung berdebu).

c). Tanah berlempung yakni tanah bertekstur halus (lempung, lempung berpasir, lempung berdebu).

Tanah dapat kita katakan bertekstur lempung apabila kandungan lempung lebih banyak. Namun apabila kandungan partikel lempung, pasir dan debu seimbang, maka tanah tersebut kita namakan sebagai tanah geluh. Kita dapat menguji langsung dengan cara mengambil tanah basah kemudian kita remas menggunakan tanah. Sedangkan untuk memperoleh nilai persentase tekstur, kita dapat mengujinya di laboratorium kemudian kita cocokkan dengan segitiga tekstur di bawah ini.

Segitiga tekstur pada tanah
Gambar. Segitiga tekstur pada tanah (Sumber: soilsensor.com)

C. Struktur Tanah

Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Adapun macam-macam struktur tanah adalah sebagai berikut:

a) Lempeng (Platy), ditemukan di horizon A.
b) Prisma (Presmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
c) Tiang (Columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
d) Gumpal Bersudut (Angular Blocky), ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah.
e) Gumpal Membulat (Sub Angular Blocky), ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah.
f) Granuler (Granular), ditemukan pada horizon A.
g) Remah (Crumb), ditemukan pada horizon A.

[color-box]Anjayani,Eni.2009.Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta:PT. Cempaka Putih.
Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.[/color-box]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *