Struktur Geografi

Struktur kajian geografi terintegrasi (Sumber: Gurniwan K. Pasya, 2002 halaman 118)

Dulu stuktur geografi terdiri dari dua macam yaitu struktur geografi fisik dan geografi non fisik. Sedikit banyak gambaran tentang keduanya telah kita bahas di halaman sebelumnya yang berjudul aspek geografi. Keduanya ini, seolah-olah terpisah menjadi dua pokok pembahasan yang terpisah namun pada perkembangannya (di era sekarang ini), keduanya dijadikan satu alias diintegrasikan.

Secara keilmuwan, geografi menyangkut atau berada di dua bagian dari ilmu pengetahuan eksak dan ilmu pengetahuan sosial sehingga bila geografi ingin mempelajari seluruh fenomen geosfer, maka diperlukan ilmu penunjang lainnya. Dengan kata lain, ilmu geografi sejatinya tidak bisa berdiri sendiri.

Strutur geografi telah dintegrasikan (disatukan) bukan bermakna bahwa semua cabang ilmu geografi disatukan dalam satu struktur ilmu melainkan bahwa geografi terintegrasi lebih menonjolkan atau mengedepankan pendekatan ilmunya yang diantaranya analisis keruangan, analisis kelingkungan dan analisis kewilayahan.

Perhatikanlah struktur geografi ortodoks di bawah ini.

Struktur kajian geografi ortodoks (Sumber: P. Hagget 1972, Geography a Modern Synthesis)
Struktur kajian geografi ortodoks (Sumber: P. Hagget 1972, Geography a Modern Synthesis)

Perhatikan pula struktur geografi terintegrasi di bawah ini.

Struktur kajian geografi terintegrasi (Sumber: Gurniwan K. Pasya, 2002 halaman 118)
Struktur kajian geografi terintegrasi
(Sumber: Gurniwan K. Pasya, 2002 halaman 118)

Dari gambar struktur geografi di atas dapat diketahui bahwa pada stuktur geografi terintegrasi, ketiga pendekatan keilmuannya (analisis ruangan, kelingnkungan serta kewilayahan) dibedakan atas teoritis dan aplikasinya dalam kehidupan.

Berdasarkan kajiannya, geografi dapat kita bagi menjadi tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni geografi fisik, geografi manusia dan geografi teknik.

A. Geografi Fisik

Geobrafi fisik merupakan cabang pengetahuan geografi yang mempelajari ruang di permukaan bumi. Ruang ini terjadi akibat adanya interdependensi dan interaksi bentuk lahan. Geografi fisik memfokuskan pada lapisan hidup atau Life layer di lingkungan fisik yang merupakan zona tipis baik yang ada di daratan maupun di lautan dimana di ruangan tersebut terdapat kehidupan.

Ilmu penunjang geografi fisik antara lain meteorologi, klimatologi, oceanografi, hidrologi, hidrografi, geologi, geomorfologi, ilmu tanah, geografi tanah, biologi dan biogeografi (Baca juga: Aspek geografi).

B. Geografi Manusia

Geografi manusia merupakan cabang pengetahuan geografi yang mempelajari tentang manusia di dalam ruang. Misalnya aktivitas ekonomi dan politik, persebaran penduduk, perkembangan suatu wilayah pemukiman dan sebagainya. Adapun ilmu penunjang geografi manusia antara lain ekonomi, geografi ekonomi, politik, geografi politik, demografi dan geografi penduduk.

C. Geografi Teknik

Geografi teknik merupakan cabang pengetahuan geografi yang lebih menonjolkan ke hal-hal teknis. Misalnya cara menganalisis data, memvisualisasikan data dalam bentuk peta, citra, diagram dan sebagainya. Adapun ilmu penunjang geografi teknik antara lain kartografi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografi atau SIG.

Pembahasan tentang struktur geografi ini merupakan artikel terakhir pada Bab 3 Ragam Aspek Geografi. Nah, di halaman selanjutnya, kita akan membahas Bab 4 Tata Surya dan Jagat Raya dengan judul pembuka Jagat Raya (The Universe).

[color-box]Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.
Waluya,Bagja. 2009. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2. Jakarta: Armico.[/color-box]

Pos terkait