Proses Pengikisan, Pengendapan dan Denudasi

A. Pengikisan

Proses perubahan muka bumi secara alami dapat disebabkan oleh adanya pengikisan. Pada proses ini, massa batu atau tanah dipindahkan/diuraikan ke tempat lain. Nah, proses pengikisan itu sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Pengikisan yang disebabkan oleh air

Pengikisan yang disebabkan oleh air yakni bilamana yang memindahkan massa tanah atau masa batu ke tempat yang lain dilakukan oleh air. Hal ini dikarenakan air selalu melakukan kontak dengan media yang dilaluinya. Misalnya di sungai kita akan mendapati dua macam pengikisan yakni secara horizontal yang dapat kita lihat pada dasar sungai maupun yang vertikal yang dapat kita lihat di tepi sungai yang tanahnya mulai terkikis terbawa arus air.

2. Pengikisan yang disebabkan oleh tenaga gelombang

Kita dapat melihat fenomena ini yakni di tepi pantai dimana gelombang laut dalam jangka waktu yang lama mampu mengikis tebing. Bentukan hasil pengikisan yang disebabkan oleh tenaga gelombang antara lain:

a) Arus datar, b) goa, c) terbing terjal, d) tebing bagian atas yang dapat runtuh
Gambar. a) Arus datar, b) goa, c) terbing terjal, d) tebing bagian atas yang dapat runtuh (Sumber: indonesia.travel )

a) Terbentuknya Tebing Terjal (Cliff) dan Rataan Bentukan Gelombang (Wave Cut Platform)

Terbing terjal terbentuk akibat abrasi atau pengikisan oleh tenaga gelombang laut pada pantai berbatu yang terjal. Hantaman gelombang laut dalam waktu yang lama mengakibatkan dinding batu terkikis membentuk sebuah cekungan kedalam atau gua. Semakin lama, gua tidak akan mampu menahan dinding bagian atas dan akhirnya runtuh sehingga membentuk dinding terjal (cliff). Sedangkan bagian bawah tebing (dimana tebing bagian ini lebih kuat) akan sulit terkikis sehingga akan terbentuk daerah rata sehingga gelombang pada daerah ini rata (wave cut platform).

Pantai karang bolong terbentuk akibat proses pengikisan oleh gelombang laut
Gambar. Pantai karang bolong terbentuk akibat proses pengikisan oleh gelombang laut (Sumbe: infobanten.com )

b) Jembatan Alam (Natural Bridge)

Jembatan alam terbentuk akibat abrasi atau pengikisan oleh gelombang laut pada pantai berbatu terjal daerah tanjung dalam waktu yang lama. Gelombang laut dapat mengikis bebatuan sehingga terbentuk gua. Bila terbentuknya gua terebut terjadi pada dua sisi, maka dalam waktu yang lama akan menyatu sehingga terbentuk terowongan atau yang dinamakan sebagai jembatan alam.

3. Pengikisan yang disebabkan oleh angin

Selain tenaga air dan gelombang, tenaga angin juga mampu merubah bentuk muka bumi. Di daerah gurun, batu akan memuai di siang hari akibat suhu yang sangat panas. Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama ditambah dengan adanya terpaan angin yang kencang, maka akan terjadi pengikisan pada batu.

B. Pengendapan

Meterial hasil proses pengikisan yang di bawa oleh air, gelombang laut maupun angin pada akhirnya akan mengendap di suatu tempat tergantung karakteristik media pengangkutnya. Aliran air yang sangat deras maupun angin yang sangat kencang akan membawa material-material tersebut jauh dari tempat asal terjadinya pengikisan ataupun erosi. Proses sedimentasi atau pengendapan akan menghasilkan delta, kipas aluvial, tanggul alam, dataran banjir, meader, danau tapal kuda, tombolo/spit dan gumukan pasir. Hasil sedimentasi dapat dilihat dari ilustrasi gambar berikut ini (Sumber Gambar: earthsci.org).

clastics

C. Denudasi (perombakan)

Kita akan tahu bahwa hubungan terjadinya erosi dengan denudasi sangatlah saling terkait karena tenaga yang bekerja pada proses danudasi adalah sama yakni erosi dan perombakan. Adapun fenomena yang dihasilkan oleh denudasi antara lain yakni Longsoran bukit dan Lereng Puing. Longsoran bukit dapat menghasilkan landslide. Tipe-tipe landslide seperti Rock Slides, Earth Flows, Debris Slides, Debris Flows and Rock Falls dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Tipe-tipe landslide
Gambar. Tipe-tipe landslide (Sumber: mitchtestone.blogspot.com)

[color-box]Anjayani,Eni.2009.Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta:PT. Cempaka Putih.[/color-box]

Pos terkait