Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi

Proses produksi roti
Gambar. Proses produksi roti (Sumber: Solopos.com)
Proses produksi roti
Gambar. Proses produksi roti (Sumber: Solopos.com)

Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi

A. Pengertian Produksi

Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya sebuah kayu dapat diolah menjadi meja dan kursi atau tepung terigu, gula, telor dan air dapat diolah menjadi roti. Nah, maka disini harus melalui suatu proses pengolahan yang dinamakan produksi.

B. Tujuan Produksi

Ada beberapa tujuan dalam produksi, antara lain

  • Untuk memperbanyak barang dan jasa,
  • Untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa. Misalnya pabrik AC meproduksi AC untuk bus sehingga kualitas bus menjadi meningkat,
  • Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Misalnya produksi baju, celana, lampu dll,
  • Sebagai pengganti barang yang telah rusak atau habis masa pakainya. Misalnya lampu yang telah mati digantikan dengan lampu yang baru,
  • Untuk memenuhi kebutuhan sebuah industri. Misalnya pabrik tepung terigu memenuhi kebutuhan pabrik roti,
  • Untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional,
  • Untuk meningkatkan kemakmuran dan keuntungan.

C. Proses Produksi

Dalam memperoduksi barang pasti akan mengalami sebuah proses, nah proses ini dinamakan sebagai proses produksi. Proses produksi memiliki beberapa tahapan sehingga mampu menghasilkan produk barang dan jasa.

a. Produk barang

Barang dapat dibagi menjadi dua macam yakni barang konsumsi dan barang modal.

  1. Barang konsumsi merupakan barang yang langsung dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya alat tulis, beras, sabun dll.
  2. Barang modal merupakan barang yang berguna untuk menghasilkan barang lainnya. Barang modal tidak bisa dimanfaatkan langsung melainkan harus diolah lagi. Misalnya bahan mentah, mesin produksi dll. Nah, barang modal dapat dibagi menjadi dua macam yaitu barang modal tahan lama dan barang modal tidak tahan lama.
  • Barang modal tahan lama merupakan barang modal yang tidak akan habis dalam satu kali produksi. Misalnya mesin, gedung, kendaraan yang menunjang proses produksi dll.
  • Barang modal tidak tahan lama merupakan barang modal yang habis dipakai dalam sekali proses produksi. Misalnya bahan baku , bahan bakar dll.

b. Produk jasa

Produksi jasa juga dapat dibagi menjadi dua macam yaitu produksi jasa yang bisa langsung dinikmati dan yang tidak langsung bisa dinikmati.

  1. Produksi jasa yang bisa langsung dinikmati, misalnya: jasa pelayanan, pengobatan, pendidikan dll.
  2. Produksi jasa yang tidak bisa langsung dinikmati, misalnya: pencipta lagu, pengarang buku, jasa asuransi dll.

Produksi jasa berdasarkan pelakunya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu.

  1. Jasa pribadi merupakan jasa yang diselenggarakan oleh perorangan. Misalnya sopir, dokter dll.
  2. Jasa kolektif merupakan jasa yang diselenggarakan oleh negara/masyarakat. Misalnya rumah sakit, area parkir, sekolah dll.

D. Faktor Produksi

Faktor produksi adalah sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Faktor produksi bisa berupa manusia, alat atau barang. Nah, faktor produksi ini dapat meliputi empat macam yakni:

a. Faktor produksi alam

Faktor produksi alam merupakan semua yang ada di alam yang dapat dipakai dalam suatu proses produksi. Misalnya barang tambang, pohon, sinar matahari, udara, tanah dll.

b. Faktor produksi tenaga kerja

Dalam proses produksi harus terdapat manusia dalam hal ini adalah tenaga kerja yang melakukan pengolahan. Adapun tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga kerja terdidik, terampil dan kasar.

  1. Tenaga kerja terdidik. Misalnya dokter, guru, teknisi, programer dll.
  2. Tenaga kerja terampil. Misalnya penjahit, mortir, sopir dll.
  3. Tenaga kerja kasar. Misalnya tukang cuci, tukang kebun, tukang serabutan dll.

c. Faktor produksi modal

Modal sangatlah penting dalam membantu kelancaran sebuah proses produksi. Misalnya modal yang berupa uang dibutuhkan oleh produsen untuk membeli peralatan peroduksi, penyediaan tempat dan surat ijin produksi dll.

d. Faktor produksi kewirausahaan

Faktor kewirausahaan merupakan faktor yang tidak bisa dinilai, ditimbang ataupun diraba namun hanya bisa diketahui dengan cara melihat hasil produksinya. Seseorang yang baik dalam berwirausaha akan mampu mengoptimalkan bahan yang ada serta mengkoordinir semua faktor produksi secara efisien dan eketif untuk mengahasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang banyak dan berkualitas. Maka dalam hal ini dibutuhkan managerial yang baik, kemampuan teknik yang mumpuni serta mampu mengorganisasikan perusahaan (memimpin perusahaan).

Daftar Pustaka:

Indriayu, Mintasih.2009. Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X.Solo: CV Teguh Karya.
Nur Mulyani, Sri dkk.2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta: Cakra Media.

Pos terkait