Pengertian Sungai dan Jenis Sungai

Gambar. Aliran sungai anular (Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 28)

Pengertian Sungai dan Jenis Sungai

Baca halaman 1 tentang perairan darat disini

2. Sungai
Sungai adalah mengalirnya massa air tawar dari sumbernya menuju atau bermuara di laut, danau, atau sungai yang lebih besar.

Sungai yang ada di permukaan Bumi ini tidak semuanya sama. Oleh karena itu, sungai dibedakan menjadi beberapa jenis.

A. Berdasarkan letaknya
Berdasarkan letaknya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni:

a) Bagian Hulu, karakteristiknya:
Arus sungai deras, arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal), lembahnya curam, lembahnya berbentuk V, kadang-kadang terdapat air terjun, terdapat erosi mudik, tidak terjadi pengendapan (sedimentasi), terdapat batu-batu besar dan runcing.

b) Bagian Tengah, karakteristiknya:
Arus air sungai tidak begitu deras, erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal), aliran sungai mulai berkelok-kelok, mulai terjadi proses sedimentasi dan (pengendapan) karena kecepatan air mulai berkurang, batu-batu bersudut bulat, dengan ukuran lebih kecil dari daerah hulu.

c) Bagian Hilir, karakteristiknya:
Arus air sungai tenang, terjadi banyak sedimentasi, erosi ke arah samping (horizontal), sungai berkelok-kelok (terjadi proses meandering), terkadang ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali mati/danau tapal kuda (oxbow lake), di bagian muara kadang-kadang terbentuk delta, terdapat batu-batu kecil bersudut bulat.

B. Berdasarkan Pola Alirannya
Berdasarkan pola alirannya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni:

a) Pola Aliran Radial

Aliran sungai radial itu mirip menjari (telapak tangan dan jari). Aliran ini ada dua macam yakni radial sentrifugal dan radial sentripetal. Nah untuk lebih jelasnya, lihat aja gambar di bawah ini.

Gambar: Aliran sungai a) radial sentrifugal, b) radial sentripetal. Garis merah menunjukan arah aliran air (Sumber: google map)
Gambar: Aliran sungai a) radial sentrifugal, b) radial sentripetal. Garis merah menunjukan arah aliran air (Sumber: Google map)

b) Pola Aliran Dendritis

Gambar: Aliran sungai dendritis. Garis merah menunjukan arah aliran anak sungai menuju induk sungai. (Sumber: dokumen siswapedia)
Gambar: Aliran sungai dendritis.(Sumber: Dokumen siswapedia)

Pola dendritis, ciri-cirinya adalah bahwa anak-anak sungainya bermuara pada sungai induk secara tidak teratur yaitu membentuk sudut yang berlainan besarnya dan tidak tentu besarnya. Pola ini terdapat di daerah yang menunjukkan tidak adanya pengaruh struktur. Pola ini sering terdapat pada batuan horizontal (mendatar).

Garis merah menunjukan arah aliran anak sungai menuju induk sungai. Induk sungai pada gambar disamping ditunjukkan oleh garis-garis warna biru yang lebih tebal. Sedangkan anak sungai ditunjukkan oleh garis tipis berwarna biru.

c) Pola Aliran Trellis

Pola aliran trellis, yaitu sungai yang memperlihatkan letak yang paralel. Anak-anak sungainya bergabung secara tegak pada sungai yang paralel (sejajar) tadi. Pola ini terjadi di daerah dengan struktur lipatan.

Gambar: Aliran sungai trellis (Sumber: Topographic Map Review by J. Gerencher)
Gambar: Aliran sungai trellis (Sumber: Topographic Map Review by J. Gerencher)

d) Pola Aliran Rektanguler

Pola aliran sungai ini saling membentuk sudut siku, pada daerah patahan atau pada batuan yang tingkat kekerasannya berbeda. Ciri cirinya adalah sungai induk dengan anakanak sungainya membelok dengan membentuk sudut 90°. Pola aliran ini terdapat di daerah patahan.

Gambar. Aliran sungai rektanguler (Sumber: wikispaces.com )
Gambar. Aliran sungai rektanguler (Sumber: wikispaces.com )

e) Pola Aliran Anular

Pola aliran ini merupakan pola aliran yang semula merupakan aliran radial sentrifugal, selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, dan resekuen. Pola aliran ini terdapat di daerah dome stadium dewasa.

Gambar. Aliran sungai anular (Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 28)
Gambar. Aliran sungai anular (Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 28)

C. Berdasarkan Sumber Airnya

Berdasarkan sumber airnya, sungai dapat kita bedakan menjadi 3 macam yakni:

a). Sungai Hujan, yakni sungai yang airnya berasal dari air hujan.
b). Sungai Gletser, yakni sungai yang airnya berasal dari es.
c). Sungai Campuran, yakni sungai yang airnya berasal dari es dan air hujan. Contohnya sungai mamberano di Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

D. Berdasarkan Kondisi Airnya

Berdasarkan kondisi airnya, sungai dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni:

a). Sungai episodik, yakni sungai yang banyaknya airnya tetap sepanjang tahun. Biasanya jenis sungai ini terdapat di daerah berhutan lebat.
b). Sungai periodik, yakni sungai yang banyaknya airnya tidak tetap. Biasanya sungai jenis ini memiliki jumlah air yang banyak pada saat musim hujan dan menyusut pada saat musim kemarau.

Lanjutkan membaca…tentang danau

Anjayani, Eni. 2009. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA. Surakarta: PT. Cempaka Putih.
Hartono. 2009. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar