Menentukan Subjek Penelitian

Cara menentukan subjek penelitian
Cara menentukan subjek penelitian

Menentukan Subjek Penelitian – Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel-variabel atau permasalahan- permasalahan yang diteliti.

Pada dasarnya subjek penelitian adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Oleh karena itu, subjek penelitian ini harus sesuai dengan permasalahan yang kita angkat dalam penelitian.

Cara Menentukan Subjek Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif seperti yang telah disinggung di mana subjek penelitian diambil dengan menggunakan system sampling, sehingga semakin banyak sampel, maka akan semakin memperkecil jumlah kesalahan dalam pengumpulan data.

Sedangkan dalam penelitian kualitatif, jumlah sampel atau subjek yang diteliti tidak begitu berpengaruh, yang jelas dalam penelitian kualitatif subjek yang diambil benar-benar fokus pada permasalahan yang kita angkat dan kita mencoba untuk ‘mengorek’ keterangan darinya sedalam-dalamnya dan sedetail-detailnya.

Penentuan subjek penelitian dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan.

Guba dan Lincoln mengemukakan bahwa penentuan subjek dalam penelitian kualitatif sangat berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini tidak didasarkan pada perhitungan statistik. Subjek dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Hasil Penelitian

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi subjek dalam penelitian kualitatif menurut Sanapiah Faisal adalah sebagai berikut.

  1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu bukan sekedar mengetahui, tetapi juga menghayatinya.
  2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.
  3. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil ‘kemasannya’ sendiri.
  4. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
  5. Mereka yang pada mulanya tergolong ‘cukup asing’ dengan peneliti, sehingga akan lebih memacu semangat untuk dijadikan narasumber.

Daftar Pustaka
Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pos terkait